Junot
“Gue
Suka Complicated…”
Ngaku deh secara fisik,
cowok satu ini menarik! Kepalanya juga penuh ide kreatif. Dan ternyata, dia
juga punya prinsip. Kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1985 ini mengaku menyimpan sejuta
impian yang masih berhubungan dengan kehidupan selebritis.
Lewat peran Desta di Lovely Luna garapan Lasya Fauzia, Junot
ikut meramaikan perfilman di tanah air kita. Di situ cowok cute bernama lengkap Mahbub Herjunot Ali ini beradu akting dengan
Daanish, Davina, Angie ‘Virgin’, dan Imelda Soraya.
Eh, tahu nggak, karakter protagonis yang
ia perankan, nggak jauh beda loh, dengan karakter anak remaja saat ini. Suka
bercanda, supel, care sama teman.
“Tapi Desta dari kalangan “biasa”, nggak suka menonjol, dan suka sama cewek
terpopuler di kampusnya,” ujar Junot,
sambil menghirup air putih dingin.
Belajar akting dengan serius, itu
pasti! Dengan Daanish yang berperan sebagai Luna, Junot workshop selama tiga minggu. Dengan Davina, si cewek popular, workshop dijalaninya selama dua minggu.
Tujannya, ya untuk menyatukan karakter yang mereka perankan. Pantes saja, kamu
digosipin terlibat cinta lokasi dengan lawan main….
“Latihan dialog dengan intens, jalan
bareng buat nyatuin hati. Percaya atau nggak, kalo kita ngebohong, nggak jujur
dengan perasaan kita,acting kita akan terlihat dibuat-buat. Makanya kalo
ada workshop,
gue serius. Digosipin? Terserah!” katanya.
Tapi Junot ngga harus melakukan
observasi untuk perannya itu. Soalnya nggak jauh beda dengan karakter aslinya.
“Bukan berarti gampang, justru ini susahnya. Gimana caranya, bisa menggabungkan
sebuah persamaan tapi orang ngelihat hasilnya beda. Gue memerankan karakter gue
sendiri, tapi jadinya beda,” kata penyuka musik funk rock ini.
Lanjut ke film berikutnya, masih
dengan Virgo Putra Film, nggak lama lagi Junot bakal sibuk syuting Realita, Cinta, dan Rock ‘n Roll yang
kabarnya juga dibintangi Vino Bastian dan aktor senior Barry Prima. “Ceritanya lebih
ngomongin tentang cowok. Pokoknya masih rahasia, tunggu aja ya, ha ha ha.”
NGEJOMBLO
Meski hanya ditemani segelas air putih
dingin, Junot sukses bikin Keren
Beken terpesona. Bicara apa adanya,
nggak malu ngungkapin kekurangan, dan nggak takut bilang, “Buat gue, cewek itu
penghambat kreativitas!”
Ups, berarti masih jomblo, dong? ‘Yap, masih
jomblo. Cewek itu, hmm… maunya diperhatiin, dijemput, dianterin. Ya nggak semua
sih. Apalagi secara financial gue lebih oke
kalo nggak pacaran dulu,” tutur Junot
“Cewek ituu apa yah…
ahh, gue juga nggak ngerti. Abis gue suka complicated
kalo nyari cewek. Sembarangan nyari cewek? Semua orang juga bisa. Tapi yang
tulus sayang ama gue ada nggak? Pas tahu sikap dan sifat gue, apa masih mau
terus? Gue egois, protektif, siap nggak?” paparnya.
MEL
GIBSON WANNA BE
Biarpun kariernya di dunia hiburan lagi
oke-okenya, mulai dari menjadi bintang iklan Close Up, presenter Indonesian
Idol Extra hingga main di layar lebar, ternyata anak bungsu Om Syaukat Ali
dan tante Rukiyati ini merasa belum puas.
Itulah
kenapa ia pengin bikin production house.
“Gue punya idealisme, yang tinggi. PH angan-angan gue itu nanti bisa bikin
sinetron, film, dan iklan yang bagus. Gue pengin kayak… Mel Gibson! Di film
bisa as a producer, actor, production
designer, director. Gue juga pengen agar taraf kualitas hiburan dan cara
berpikir orang Indonesia meningkat. Jangan itu-itu aja,” kata Junot.
Lalu mendirikan management artist supaya secara professional, ia bisa membantu para
pelaku seni tampil sempurna. “Coba lihat Britney, Cantik, seksi, suara bagus,
nari jago, bisa menghibur, akting bisa. Klop semuanya. Karena apa? Ditangani
oleh manajemen yang oke,” papar junot.
Wah, nggak nyangka ya, seumuran kamu
udah punya pemikiran kayak gitu. “Akting gue belum bagus. Cara gue nge-present juga belum sempurna. Gue belum
puas. Dan suatu saat gue pengin memajukan entertainment
Indonesia, supaya orang “luar” nggak memandang rendah atau ngeremehin kita. Gue
cinta banget negara gue, dan gue harus ngebagusin segala sesuatu yang ada di
sini,” tegasnya
THE
BEST THING OF BEING JUNOT
“Tuhan selalu ngasih gue kesempatan
untuk melakukan banayk hal yang gue mau. Main film akhirnya gue bisa. Jadi
presenter, gue udah pernah nyoba. Jadi bintang iklan gue pernah. Itu semua
nggak lain juga karena peran orang tua gue. Tahu nggak? Gue nggak pernah
ketularan merokok, minuman keras, dan ngobat. Itu semua berkat didikan Nyokap
dan Bokap gue. Alhamdulillah.”
(Tabloid Keren Beken
2005)